RAMAYANA


Halo!
Tanggal 23 april yang lalu, saya pergi ke Yogyakarta bersama keluarga saya karena paskah lalu saya tidak pulang ke rumah hehehe maklum lah kehabisan tiket. nah, liburan singkat ini saya bekesempatan menonton sendratari Ramayana yang luar biasa keren di komplek Candi Prambanan. pertama masuk komplek candi ini, saya disuguhkan dengan pemandangan candi yang sangat megah, di sekitar tempat pementasan juga terdapat brosur berisi sinopsis dari berbagai bahasa, keren! 
Tiket masuk disini bisa dibilang cukup mahal bagi wisatawan lokal karena kisaran harganya yang bernilai ratusan ribu. tapi menurut saya, terlepas dari mahalnya harga, penikmat sendratari ini idak akan menyesal karena alur cerita dan tokoh-tokoh yang tidak pernah membosankan ditambah tarian yang eksotis membuat kita berdecak kagum!

nah disini saya akan menuliskan sinopsisnya

Rama, seorang putra mahkota dari Kerajaan Ayodya bersama istri tercintanya Shinta dan adiknya yang bernama Leksmana sedang melakukan pengembaraan dengan melewati sebuah hutan yang dikenal dengan nama Hutan Dandaka. Tanpa mereka sadari, di dalam hutan tersebut terdapatlah seorang raksasa jahat bernama Rahwana yang langsung jatuh hati setelah melihat kecantikan Shinta sehingga timbul niat buruk untuk menculik Shinta dan menjadikannya istri. Rahwana mencari cara agar dapat menculik Shinta karena itu ia memerintahkan salah seorang pengikutnya yang bernama Marica untuk mengubah wujudnya menjadi seekor Kijang emas. Kecantikan kijang emas tersebut serta merta mencuri perhatian Shinta sehingga iapun meminta suaminya Rama untuk menangkapnya. Karena rasa cinta yang dalam kepada Shinta maka Rama mewujudkan permintaan istrinya tersebut dengan mengejar kijang emas tadi dan menitipkan Shinta pada Leksmana. Dalam pengejaran akhirnya kijang emas tadi berhasil dipanah oleh Rama dan kijang tersebut berubah menjadi Raksasa Kalamarica. Mengetahui kijang tersebut adalah jelmaan dari seorang raksasa maka Ramapun berkelahi dengannya dan diakhiri dengan tewasnya Kalamarica karena anak panah Rama yang menembus tubuhnya.
Tidak disangka Rama pergi sangat lama sehingga membuat Shinta cemas dan iapun meminta Leksmana untuk pergi mencari Rama. Karena khawatir akan keselamatan Shinta maka Leksmana melingkari Shinta dengan lingkaran magis sebelum pergi untuk menjaga keselamatan istri kakaknya tersebut. Mengetahui Shinta ditinggal seorang diri maka Rahwana berusaha untuk secara langsung menculik Shinta hanya saja upayanya selalu gagal karena lingkaran magis yang dibuat Leksmana selalu menghalangi Rahwana. Rahwana kemudian mencari akal lagi agar bisa mengeluarkan Shinta dari lingkaran magis tersebut sehingga nantinya ia mampu dengan mudah menculik Shinta, karena itu Rahwana mengubah dirinya sendiri menjadi sosok seorang tua yang sudah renta. Karena rasa kasihan kepada orang tua tadi maka Shintapun ingin sekali memberinya makan dan ketika itulah tanpa disadari Shinta berjalan keluar dari lingkaran magis yang membuat Rahwana dengan mudah bisa menculiknya.
Sesaat setelah kemenangan melawan Kalamarica, Ramapun melihat Leksmana sedang berlari menuju kepadanya dan setelah berhasil menemui Rama iapun meminta kakaknya itu untuk segera kembali menemui Shinta yang sudah sangat khawatir karena kepergian Rama.
Di tengah perjalanan membawa Shinta ke Kerajaan Alengka, Rahwanapun dihadang oleh seekor burung garuda sakti bernama Jatayu. Melihat Shinta yang berwajah pucat dan ketakutan maka Jatayu ingin sekali menolongnya apa lagi ia tahu bahwa Shinta adalah putri Prabu Janaka yang merupakan sahabat dari Jatayu. Dalam peperangan menyelamatkan Shinta ini Jatayu-pun kalah denga luka disekujur tubuhnya.
Ketika Rama dan Leksmana tiba ditempat semula dan menyadari bahwa Shinta tidak ada maka merekapun bingung dan mencari Shinta kesana kemari hingga mereka berdua tiba di suatu tempat dimana mereka menemukan Jatayu yang sudah mulai sekarat. Jatayu-pun menceritakan kisah yang sesungguhnya bahwa Shinta telah diculik oleh Rahwana dan tidak berselang lama setelah itu Jatayu-pun tewas dipangkuan Rama. Dalam kesedihan yang mendalam, datanglah seekor kera putih bernama Hanoman yang diutus Sugriwa untuk mencari dua ksatria yang dapat mengalahkan Subali. Sugriwa tidak dapat mengalahkan Subali karena kesaktian kakaknya itu jauh melampaui kesaktian dirinya. Sugriwa juga merasa geram karena kakaknya telah merebut kekasihnya Dewi Tara untuk dijadikan istri. Ramapun menyanggupi permintaan Hanoman untuk membantu Sugriwa mengalahkan Subali.
Subali, Dewi Tara, dan Anggada putranya sedang bercengkerama dan dikeutkan dengan tantangan Sugriwa sehingga peperanganpun tidak dapat dihindari dan berkat bantuan Rama, Sugriwa berhasil mengalahkan Subali. Karena merasa sangat terbantu oleh hadirnya Rama maka Sugriwapun ingin membalas budi dengan mengutus Hanoman untuk membantu Rama mencari Shinta yang diculik Rahwana sehingga Hanoman-pun pergi ke Kerajaan Alengka.
Di dalam kerajaan Alengka, Trijata kemenakan Rahwana sedang menghibur Shinta tiba-tiba Rahwana datang untuk membujuk Shinta agar mau dijadikan istri. Tentu saja bujuk rayu Rahwana tadi ditolak sehingga membuat Rahwana marah dan malah bermaksud untuk membunuh Shinta. Trijatapun meminta Rahwana untuk bersabar dan ia menyanggupi untuk menjaga Shinta. Di dalam kesedihannya Shinta dikejutkan dengan suara nyanyian lagu yang dinyanyikan oleh Hanoman. Setelah kehadirannya diketahui Shinta segera Hanoman menghadap untuk menyampaikan maksud kedatangannya sebagai utusan dari Rama, iapun menunjukkan cincin milik Rama sebagai bukti bahwa kedatangannya menemui Shinta adalah instruksi dari Rama. Amarah Hanomanpun memuncak sehingga ia berniat untuk membalas kejahatan Rahwana dengan merusak semua taman yang ada di Kerajaan Alengka. Ketika Hanoman sedang merusak semua taman-taman indah di Alengka, datanglah Indrajid, Putra dari Rahwana. Keduanya kemudian bertarung dan diakhiri dengan kekalahan Hanoman dan iapun dibawa menghadap Rahwana. Mengetahui semua taman-taman di kerajaannya telah rusak parah, Rahwanapun marah dan ingin membunuh Hanoman hanya saja dicegah oleh Kumbokarno. Karena tidak sepaham dengan Rahwana, Kumbokarno justru diusir dari kerajaan Alengka dan Hanomanpun akhirnya dijatuhi hukuman dengan cara dibakar hidup-hidup. Karena kesaktian yang dimilikinya, ketika tubuhnya dibakar dengan api yang bergejolak, bukannya mati tapi Hanoman justru mampu menggunakan api tadi untuk membakar Kerajaan Alengka.

Mengetahui bahwa Hanoman berhasil sampai di Kerajaan Alengka, Ramapun berniat untuk menyusulnya dengan cara membendung samudera dan membuat jembatan sebagai jalan pintas menuju ke Kerajaan Alengka. Pada waktu yang bersamaan maka diutuslah Anggodo, Anila, dan Jembawana untuk memimpin prajurit kera dan menyerang Alengka.
Ketika bala tentara Alengka sedang berjaga-jaga, datanglah pasukan kera dan terjadilah pertempuran yang sangat dahsyat. Kumbokarno yang bertindak sebagai senopatipun tewas ketika berhadapan dengan Rama, tidak terkecuali Indrjid yang juga tewas setelah terhunus panah sakti Rama. Maka tinggal-lah musuh terakhir yang akan dihadapi Rama yaitu Rahwana. Keduanya pun larut dalam pertempuran sengit dan diakhiri dengan tewasnya Rahwana karena terkena panah sakti Rama, tidak cukup sampai disitu tubuh Rahwanapun dihimpit oleh Gunung Sumawan yang dibawa oleh hanoman agar jasadnya tidak mudah ditemukan.
Setelah Rahwana tewas, Shintapun ingin sekali segera menemui suaminya hanya saja Rama menolak karena menganggap Shinta sudah tidak lagi suci selama menjadi tawanan Rahwana. Untuk membuktikan kesuciannya itu, Shintapun menawarkan untuk membakar dirinya di dalam bara api dan jika ia bisa selamat maka itu menandakan bahwa Shinta masih suci. Ramapun menyetujui permintaan istrinya itu dan Shinta bergegas memasukkan tubuhnya ke dalam bara api yang menyala hebat. Karena kesucian tubuhnya dan dibantu oleh dewa api, Shinta berhasil selamat tanpa ada sedikit apipun yang membakar tubuhnya dan melalui tantangan ini Shinta berhasil membuktikan kesucian dirinya kepada Rama. Rama dan Shintapun kembali bersatu dan hidup dengan penuh bahagia.

Nah, bagaimana? tertarik untuk melihat?
Tiket online bisa dibeli disini

Jangan lupa bahagia!





0

Mahacinta


HAI!

Ini konser kedua saya yang selang waktunya ngga jauh dari konser tahunan. Namanya konser internal.
Konser ini diikuti oleh dua angkatan termuda di PSM, which is angkatan 52 dan 51. nah, tema dari konser ini adalah cinta! yup, jadi lagu-lagu yang dinyanyikan di konser ini semuanya bercerita tentang cinta. secara pribadi, saya senang sekali berada di tim ini karena selain timnya kondusif, lagu-lagunya juga "mudah dicerna" karena pada dasarnya, saya bukan tipikal orang yang mendalami musik klasik, tetapi pop. nah, mulai dari kuliah inilah saya mulai mendalami lagu-lagu klasik.
Awalnya saya tidak merasa kesulitan membagi waktu kuliah dan latihan, namun lama-kelamaan, karena keduanya sama-sama padat,ya bisa tahu sendiri ya hehehe

tapi overall saya sangat menikmati berproses dengan tim ini, terimakasih sudah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sukses konser internal selanjutnya!
0

PERSONA!


Halo!
saya mau sedikit cerita nih soal pengalaman mengurus sebuah konser.
jadi hari sabtu, 6 mei 2017 lalu, PSM IPB Agria Swara sukses mengadakan konser resital yang bertajuk Persona. sebelumnya, resital ini wajib untuk semua tim konser tahunan Aprecious 2017 yang belum pernah resital solo. nah karena saya sudah pernah solo di event sebelumnya, saya kebagian mengurus di balik layar saja hehehe 
repot-repotnya udah dimulai dari yang ngurusin poster, tiket, gedung, sampai di hari H yang mendadak jadi stage manager bersama kak Hafidz. luar biasa sih lelahnya karena banyak juga kadiv yang resital jadi hanya membantu sedikit2 saja. terima kasih loh buat segenap panitia lapang yang jobdesknya tiba-tiba berubah hehehe
udah mana deg-degan nunggu penonton booking tiket yang sampai h-1 baru 60 dari 250 yang terjual, lalu kursi penonton di gedung yang hanya 132 dari 250. pusyingggg

terlepas dari itu semua, saya bangga dengan kakak-kakak dan teman-teman saya yang berhasil show up themself , bikin semua orang kagum sama suara aslinya karena biasanya ketutup kan kalau nyanyi ramai-ramai hehehe
walaupun masih banyak miss sana sini tapi overall saya sangat bangga dengan pencapaian yang luar biasa ini. Congratulations!


ditunggu di Person-A berikutnya!


0

Konser Pertamaku


Jadi tahun lalu, saya masih sebagai "anak pembinaan" di PSM IPB Agria Swara yang bahkan belum konser pembinaan direkrut untuk ikut audisi konser tahunan yang notaabene berisi kakak-kakak lord yang suaranya melangit dan membumi, bikin ga pede. Sebenarnya yang saya takutkan di audisi itu hanya satu, takut ditertawakan. tidak hanya di audisi, bahkan hampir di semua event saya. Puji Tuhan, setelah melewati tahap audisi saya bisa bergabung.

Awalnya saya enjoy dengan latihannya, lalu mulailah masa yang kurang enak yang memang setiap anggota PSM pernah merasakan, kepotong libur. Tapi jujur saja, sebelum ini saya jarang sekali merasakan homesick bahkan ketika tinggal di asrama.

ya, setelah sekian bulan latihan akhirnya konser juga. ternyata rasanya lega sekali bisa konser dan ditonton keluarga sendiri! sekian panjang latihan yang cukup menguras tenaga bisa terbayar dengan perasaan yang yah sebenarnya untuk diceritakan juga tidak bisa.

Konser lagi? Siapa takut!


0

Ini apa?



Hai!
Terimakasih sudah membaca tulisan saya yang pertama ini.
sebelumnya saya pernah menulis blog dan sangat alay 
bisa dilihat di dwrnnthp. Sebenarnya saya bukan tipikal orang yang suka menulis, tapi karena saya pelupa, saya memutuskan menulis "diary" yang bisa dibaca semua orang ini.

jangan kaget dengan isinya, dan foto headlinenya.

much love,

dewi

0

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com